Senin, 17 November 2014

sistem penunjang keputusan

                                                   SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
                                                       Sistem Penunjang Keputusan



Nama : Annisa nur afiani
Npm  : 10511979
Kelas : 4PA06

 Istilah sistem pendukung keputusan (Decision Support System-DSS) digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang dirancang membantu manajer memecahkan masalah tertentu. Ide dasarnya adalah agar manajer dan computer dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah diperoleh melalui tahapan-tahapan dasar dan menggunakan kerangka berfikir yang umum sebagaimana berlaku dibanyak perusahaan. Dengan mengikuti pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah, manajer melihat sistem secara keseluruhan.
Perlakuan penyelesaian masalah dikelompokkan kedalam tiga tahapan,yaitu : langkah persiapan, langkah pendefinisian dan langkah pemecahan. Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuan yang paling baik, sebagaimana yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar dimana menggambarkan situasi yang diinginkan (desired state), apa yang harus dicapai sistem tersebut. Manajer juga harus memiliki informasi yang menggambarkan saat ini (current state), apa yang dicapai sistem tersebut saat ini. Jika terdapat gap antara dua keadaan ini,maka dipastikan adanya masalah dan harus segera dipecahkan.
Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan disebut dengan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang harus terjadi agar situasi saat ini berubah menjadi situasi yang diinginkan. Jika situasi ini menunjukkan tingkat kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan , maka tugas yang harus dilakukan bukanlah menyamakan keadaan saat ini. Melainkan tugas yang harus dilakukan adalah menjaga agar situasi saat ini tetap berada pada tingkatan yang lebih tinggi. Jika kinerja tingkat tinggi dapat dipertahankan,maka situasi yang diinginkan harus ditingkatkan.
Dalam penyelesain masalah, manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Model terbagi menjadi empat jenis dasar, yaitu : model fisik, model naratif, model grafis dan model matematis. Penggunaan model sangat penting artinya untuk memberikan pengertian, memfasilitasi komunikasi dan memprediksi masa depan.
Dalam prakteknya, para manajer jarang memecahkan masalah sendirian. Ia dibantu oleh berbagai komite, tim proyek dan satuan satgas yang ada di perusahaan. Menyadari kenyataan ini, para pengembang system telah mengadaptasi decision support system (DSS) kedalam pemecahan masalah secara kelompok atau group decision support system (GDSS)
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut (Turban, 2005) :
  1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.
  2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer
  3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya
  4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah
  5. Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa di tingkatkan. Produktivitas juga bisa di tingkatkan menggunakan peralatan optimasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis
  6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang di buat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang di akses, makin banyak juga alernatif yang bisa di evaluasi. Analisis resiko bisa di lakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada di lokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa di ambil langsung dari sebuah sistem computer melalui metode kecerdasan tiruan. Dengan computer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa banyak scenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.
  7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan di dasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang
  8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Menurut Simon (1977), otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan menggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.
 Daftar Pustaka :
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_21.html

sistem Informasi manajemen

                                                   TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
                                                        SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama : Annisa Nur Afiani
Npm: 10511979
Kelas : 4PA06

Komputer dan manufaktur

Manajer manufaktur bertanggung jawab untuk mengelola arus bahan dari pemasok melalui proses transformasi dan untuk memasarkan distribusi. baik personel maupun mesin digunakan untuk memperlancar dan mempermudah arus ini. Dalam perusahaan manufaktur sebagian besar pekerja dipekerjakan pada fungsi manufaktur juga banyak pekerjaan yang dilakukan oleh mesin yang berfungsi untuk memindahkan bahan disepanjang pabrik dan mesin ini juga digunakan untuk mentransformasi bahan menjadi produk.
Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi komputer dengan dua cara dasar seperti yang dilakukan oleh manajer lain diperusahaan, manajer manufaktur telah menerapkan komputer sebagai sistem informasi. namun ada aplikasi lain yang bersifat khas bagi area manufaktur, Komputer digunakan untuk meningkatkan sistem fisik dengan cara menjalankan proses fisik atau mengontrol proses tersebut bukannya digunakan untuk memperoleh informasi
2.2 Model Sistem Informasi Manufaktur
Ada 3 model sistem informasi manufaktur yaitu :
• Subsistem Input
ada tiga subsitem yang mengumpulkan data dan memasukkannya kedalam database yaitu
1. Subsistem pemrosesan data
2. Subsistem teknik industri
3. Subsistem inteligensi manufaktur
• Subsistem Output
1. Subsistem produksi
2. Subsistem inventarisasi
3. Subsistem kualitas
4. Subsistem biaya
2.2.1 Subsistem Pemrosesan Data
Tugas pengumpulan data yang menjelaskan operasi produksi akan lebih baik bila dilakukan dengan menggunakan terminal pengumpulan data, pekerja produksi memasukkan data kedalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca oleh mesin dan keyboard media tersebut biasanya berbentuk dokumen yang mempunyai kode bar yang dapat dibaca secara optis. Media lainnya adalah dokumen yang dilengkapi dengan penandaan pensil yang dapat dibaca secara optis dan lencana plastik yang dilengkapi dengan kepingan yang dibaca secara magnetis
Setelah data terbaca ia ditransmisikan kekomputer sentral tempat ia digunakan untuk memperbaharui database untuk mereflesikan status sistem fisik pada saat itu
2.2.2 Subsistem Tehnik Industri
Insinyur industri (II) mengawasi operasi manufaktur dan membuat rekomendasi untuk perbaikan, II adalah jenis analisis sistem yang mengkhususkan diri pada desain dan operasi sistem fisik namun juga mempunyai pengetahuan mengenai sistem konseptual. II dapat terlibat dalam perancangan setiap subsistem output dari sistem informasi manufaktur dan juga sistem pemrosesan data input
Bagian tugas II adalah menyusun standart produksi, yang merupakan unsur penting dalam penerapan manajemen dengan pengecualian pada bidang manufaktur. II dapat membuat standart dengan cara mempelajari proses produksi agar dapat menentukan berapa lama proses tersebut berlangsung, standart tersebut disimpan dalam database dan dibandingkan dengan data penampilan yang sebenarnya yang ditunjukkan oleh sistem pemrosesan data. varian kekecualian dilaporkan kepada manajemen
2.2.3 Subsistem Intelegensi Manufaktur
Baik pemrosesan data maupun teknik industri mengumpulkan data terutama secara internal namun mereka perlu juga mengumpulkan data yang menjelaskan aktvitas elemen lingkungan yang menjadi tanggung jawab fungsi manufaktur elemen tersebut adalah serikat pekerja dan pemasok, serikat pekerja memberikan sumber personel dalm berbagai perusahaan dan mempengaruhi cara penggunaan sumber tersebut. Pemasok memberikan sumber bahan dan mesin
Walaupun pabrik telah diotomasi dengan baik, ia masih menugaskan manusia untuk memelihara dan memonitor mesinnya. Semua organisasi juga membutuhkan sumber bahan dan mesin yang diperoleh dari pemasok, Manajer manufaktur harus memelihara sumber pekerja dan bahan mesin bila menginginkan mereka dapat digunakan ketika diperlukan
2.2.4 Subsistem Produksi
Manajemen manufaktur menggunakan subsistem produksi terutama untuk mengelola proses produksi harian, penggunaan lain dari subsistem produksi adalah untuk memberikan dukungan kepada manajer dalam membuat fasilitas produksi yang baru. Keputusan seperti ini biasanya dibuat oleh manajemen tingkat puncak karena adanya pengaruh jangka panjang dan jumlah investasi yang besar
2.2.5 Subsistem Inventarisasi
Manajemen manufaktur selalu bertanggung jawab atas inventarisasi bahan mentah dan inventarisasi proses kerja. pemasaran dalam beberapa contoh bertanggung jawab atas inventarisasi barang jadi. record invetarisasi menunjukkan apa yang harus ada dan perhitungan fisiknya yang disebut cycle counts dibuat secara berkala untuk memastikan bahwa record konseptual dalah benar
2.2.6 Subsistem Kualitas
Sebagian besar perusahan berharap untuk mencapai tingkat kualitas tertentu dalam produksinya namun demikian tidak cukup bagi perusahaan tersebut bila hanya mengecek kualitas produknya selagi produk tersebut berada pada jalur asembling akhir. Bener-benar terlambat bila pada point tersebut kita baru mempertimbangkan kualitas yang akan kita hasilkan. Kontrol kualitas harus dilakukan dari awal proses produksi yaitu sejak penerimaan bahan mentah orang yang melakukan cek kualitas ini disebut qulity control inspector (pengawas kontrol kualitas) atau hanya disebut inspector. Ia dapat menggunakan terminal pengecekannya dalam database
2.2.7 Subsistem Biaya
Subsistem ini dapat berisi program yang digunakan untuk membuat laporan berkala dan laporan khusus laporan berkala dapat dicetak dan didistribusikan atau ia dapat disimpan dalam form yang telah diformat sebelumnya kedalam database agar ia dapat dipanggil kembali nantinya
2.3 Model Sistem Informasi Pemasaran
Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran berkaitan dengan satu unsur campuran atau lebih, Karena unsur tersebut dapat dengan baik mengkategorisasikan keputusan pemasaran. maka mereka dapat digunakan pula untuk mengkategorisasikan aktivitas sistem informasi pemasaran secara baik, tiap bagian atau subsistem dari sistem informasi pemasaran dapat mendukung kelompok keputusan tertentu. inilah cara yang dilakukan Brien dan Stafford dan kita akan membahasnya secara lebih jauh. sistem informasi pemasaran akan kita bagi menjadi subsistem agar menghasilkan output yang dapat menjelaskan setiap unsur campuran tersebut
2.3.1 Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem pemrosesan data menghasilkan beberapa output informasi yaitu statement income dan balance sheet. semua laporan dibuat dengan data dari database yang telah dikumpulkan oleh subsistem pemrosesan data, kebanyakan data yang digunakan untuk merespon query database oleh manajer berasal dari data yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan data.
Kita juga membahas mengenai cara eksekutif perusahaan dalam menggunakan model penentuan harga (pricing) untuk mengukur pengaruh perubahan harga terhadap laba, sebagian besar data yang dimasukkan kedalam layar input yang dikumpulkan oleh sistem pemrosesan data sebagian besar data yang digunakan oleh expert sistem dicukupi oleh sistem pemrosesan data dengan cara yang sama
2.3.2 Subsistem Riset Pemasaran
Manajer pemasaran dapat melakukan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi namun sebagian besar aktivitas ditujukan pada pelanggan dan prospek. Pemasar menggunakan istilah consumer (konsumen) untuk menjelaskan kedua kelompok tersebut. Marketing research (penelitian pemasaran) meliputi studi mengenai konsumen yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan merekadan menentukan mengapa mereka membeli atau tidak membeli produk perusahaan
2.3.3 Subsistem Intelegensi Pemasaran
Tiap area fungsional mempunyai tanggung jawab pokok untuk menginterface perusahaan dengan elemen tertentu yang ada dalam lingkungan bahwa pemasaran mempunyai tanggung jawab atas pelanggan dan kompetisi, manufaktur mempunyai tanggung jawab atas pemasok dan serikat buruh. keuangan mempunyai tanggung jawab atas pemegang saham atau pemilik dan masyarakat atau lembaga keuangan. Semua manajer perusahaan khususnya eksekutif mempunyai tanggung juntuk menetapkan dan memelihara hubungan yang baik dengan pemerintah dan masyarakat lokal
2.3.4 Subsistem Produk
Produk bisanya merupakan unsur pertama dalam campuran pemasaran yang dispesifikasi, perusahaan menentukan untuk memberikan produk yang memberi kepuasan kepada kebutuhan pasar. dengan demikian unsur yang lainnya akan dapat diidentifikasi dan dideskripsikan
2.3.5 Subsistem Promosi
masih sangat sulit untuk menerapkan komputer untuk bidang promosi, perusahaan telah menggunakan data dari sistem pemrosesan data untuk melakukan analisis penjualan sejak tidak digunakannya kartu berlubang lagi, namun laporan yang dibuat hanya memberikan gambaran yang telah lewat. Adapun penggunaan komputer yang sedikit yang diterapkan pada periklanan disebabkan karena adanya sifat yang kreatif
2.3.6 Subsistem Harga
Bidang harga mempunyai urutan kesulitan yang kedua setelah promosi dalam hal pemberian dukungan keputusannya, berdasarkan kebijaksanaan dalam penentuan harga oleh perusahaan
1. Penentuan harga berdasarkan biaya
2. Penentuan harga berdasarkan permintaan
2.3.7 Subsistem unsur terpadu
Subsistem ini memberikan dukungan terhadap manajer bila unsur dari campuran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk strategi tertentu. Hal ini dilakukan dengan memproyeksikan hasil yang mungkin didapat dari berbagai campuran

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PEMECAHAN MASALAH


Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative  tindakan.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
 Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
 Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).

3. Peranan Keputusan
Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
 Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
 Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
 Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan
Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.


DAFTAR PUSTAKA


TUGAS SOFTKILL (DATABASE)

                                                     TUGAS  SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
                                                                               DATABASE

                                                     
                                      
                                      
                                                                Nama: Annisa Nur afiani
                                                                Npm: 10511979
                                                                Kelas : 4PA06

Apasih Database itu?
yuk kita intip check this out............


 daftar pustaka :
  • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/struktur-database/
  • http://yunizainisyah.wordpress.com/tugas/sistem-informasi-manajemen-1/database/
  • http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/files/36/SIM%20-%20Sistem%20Pengolahan%20Data.pdf

 awal permulaan database
 Definisi tentang Database :
1. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
– Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
– Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
– Data output adalah data yang dihasilkan sistem
– Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya. Jadi, Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.  


  • Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh suatu informasi dari basis data tersebut. perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil (query) basis data disebut sistem manajemen basis data, (DBSM).
  • Era permulaan database ditandai dengan:
  1. pengulangan data
  2. ketergantungan data
  3. kepemilikan data yang tersebar
  • Konsep database 
  1. integrasi logis dari catatan-catatan file 
  • Tujuan dari konsep database 
  1. meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data
  • independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data  tanpa membuat perubahan dalam program yang memproses data. independensi data dicapaii dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dalam program. program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
  • Struktur database : struktur data base tersusun berdasarkan database-file-catatan-elemen data
  • Macam macam struktur database
  1. struktur database hierarkis yaitu struktur sekelompok data
  2. struktur database jaringan yaitu catatan tertentu yang menunjuk pada catatan lain dalam database
  3. struktur database relational yaitu sistem yang menyerupai tabel tabel 
  • Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
  • keunggulan:
  1. mengurangi pengulangan data
  2. independensi data
  3. memadukan data dari beberapa file
  4. meningkatkatkan keamanan
  • kelemahan:
  1. menggunakan software yang mahal
  2. menggunakan konfigurasi hardware yang besar

Senin, 20 Oktober 2014

TULISAN : SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)

                                                                    LINGKUP DATA
Pengertian Demografi

Demografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan grafein yang berarti menulis. Jadi, demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guillard dalam tulisannya yang berjudul Elements de Statisque Humaine on Demographic Compares pada tahun 1885.
Beberapa ahli pun punya pendapat masing-masing tentang pengertian dari demografi itu sendiri. Berikut ini pendapat para ahli tersebut.
  1. Menurut Johan Susczmilch (1762), demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum Ilahi dalam perubahan-perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian dan pertumbuhannya.
  2. Menurut Achille Guillard, demografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur.
  3. Menurut George W. Barclay, demografi adalah ilmu yang memberikan gambaran menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistika. Demografi mempelajarai tingkah laku keseluruhan dan bukan tingkah laku perorangan.
  4. Menurut Phillip M. Hauser dan Dudley Duncan, demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahan dan sebab-sebab perubahan tersebut.
  5. Menurut D.V. Glass, demografi adalah ilmu yang secara umum terbatas untuk mempelajari penduduk yang dipengaruhi oleh proses demografis, yaitu : fertilitas, mortalitas dan migrasi.
  6. Menurut Donald J. Boague (1973), demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Nah, sekarang dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal ihwal yang berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti : kelahiran, kematian, migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin tertentu.
Ruang Lingkup Demografi
Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Menurut Methorst dan Skirk, masalah penduduk dapat dibedakan menjadi masalah kuantitatif (demografi) dan masalah kualitatif yang membahas penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Jadi, walaupun demografi menggunakan banyak hitungan (kuantitatif), tapi juga dapat bersifat kualitatif. Sedangkan, ilmu hayat (biologi) itu sendiri pun tidak lepas dari usaha-usaha kuantitatif. Hal demikian memberikan kesan kepada orang awam bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk, padahal tidak sepenuhnya demikian. Ini memang bisa dimengerti oleh karena pelopor-pelopor ilmu demografi, seperti Suszmilch, Guillard dan Wolfe, menganggap demografi sebagai semacam “Tata buku. Bio-sosial” atau “Bio-social bookkeeping”. Jadi memang angka-angka itu penting, tetapi angka-angka tersebut harus dinyatakan hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa dinamakan ilmu demografi.
Pada tahun 1937 di Paris selama kongres kependudukan berlangsung, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematika adanya hubungan antara unsur-unsur demografi, seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Ia menyarankan penggunaan istilah Pure Demography untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematika dan berbeda dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif. Karya ini lantas mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Pure Demography (Demografi murni) atau juga disebut demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut, kita dapat memperoleh perkiraan penduduk di masa yang akan datang maupun masa lampau. Teknik-teknik ini sering kelihatan menakjubkan dan mempunyai kegunaan besar, tetapi teknik-teknik tersebut jarang menyajikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sosial tentang “mengapa” bentuk atau proses peristiwa kependudukan terjadi.
demo
Untuk menjawab pertanyaan “mengapa” tersebut, kita memerlukan ilmu lain yang biasa disebut dengan Sociological Demography, Population Studies, Demographic Sociology atau Studi Kependudukan. Ilmu ini merupakan penghubung antara penduduk dan sistem sosial, dengan harapan dapat memecahkan pertanyaan dasar bagaimana kita memberi pengertian kepada orang awam melalui proses analisis kependudukan. Jadi, dapat dikatakan pula bahwa Demografi murni dan Studi Kependudukan saling melengkapi dimana Studi Kependudukan menjadi dasar teori dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan Demografi Murni dan Demografi Murni memperkuat teori yang ada dalam Studi Kependudukan secara ilmiah melalui proses kuantitatif (statistik & matematik).
Sekarang lebih disadari bahwa demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari variabel-variabel nondemografis, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, politik, dan sebagainya. Juga demografi bukan lagi merupakan ilmu yan berdiri sendiri secara teoritis, tetapi lebih menyerupai ilmu pengetahuan interdisipliner (ilmu yang melibatkan disiplin ilmu lain dalam perkembangannya).
Tujuan dan Manfaat Demografi
Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok, yaitu:
  1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
  2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
  3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
  4. Mencoba meramalkan pertumbuhan pendukuduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Pada akhirnya, keempat tujuan pokok tersebut akan bermanfaat untuk:
  1. Perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan lain-lain yang dilakukan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika  mempertimbangkan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang akan datang.
  2. Evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan melihat perubahan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  3. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup sesorang di negara yang bersangkutan
  4. Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari ketersediaan lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa.
Penutup
Sekian penjelasan dari saya. Semoga para pembaca semaki mengerti apa itu demografi dan makin menyadari betapa pentingnya ilmu demogafi dalam perencanaan pembangunan. Thanks for your attention, fellas ! :)
Referensi:
  1. Lembaga Demografi FE UI. 2007. Dasar-dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI.
  2. Tim Kompre Angkatan 51 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. 2012. Modul Kompre Statistik Kependudukan. Jakarta.

TUGAS 2 : Evaluasi CBIS

TUGAS 2 :
Evaluasi CBIS

nama : annisa nur afiani
npm   :    10511979
kelas  : 4pa06


                                                                            EVALUASI CBIS

suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Komputer pada dasarnya adalah alat pengolah angka. Pembuatannya sudah ada sejak lama namun dalam bentuk yang lebih sederhana. Begitu pula dengan CBIS sebenarnya merupakan sistem yang sudah lama dikembangkan bahkan sejak jaman sebelum masehi tepatnya 2700 SM. Ketika itu sudah ditemukan sebuh alat mekanik bernama Abacus, yang disusun dari batu koral yang dikaitkan pada kawat, dimana posisi batu koral pada kawat menunjukkan angka digit. Bentuk abacus mirip dengan sempoa. Melalui alat ini seseorang dapat lebih mudah mengkalkulasi sebuah perhitungan, sehingga data dapat segera diolah menjadi informasi. Selanjutnya pengembangan alat-alat hitung terus terjadi dan semakin baik bentuk maupun fungsinya
                                                 PEMBAHASAN

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Berikut ini adalah subsistem dari CBIS yang berpengaruh terhadap proses evolusi CBIS :
1.      Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.

2.      Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa, pengertian dari SIM. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan.

3.      Sistem Operasi Perkantoran

Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.

4.      Sistem Penunjangan Keputusan

Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. Keputusan terbagi menjadi :

a.       Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.

b.    Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.

5.      Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan yang menyerupai intelegensia manusia.

Karakteristik sistem pakar :

a. Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman

b. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru

c. Mampu menangani masalah yang kompleks

d. Memecahkan masalah dengan penalaran

e. Menggunakan pengetahuan menyelesaikan masalah

Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, system informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


                                               KESIMPULAN

Evolusi system informasi manajemen berdasarkan CBIS ini mempunyai banyak peranan dalam kehidupan sehari hari ,khususnya dalam bidang basis computer system. Sistem informasi manajemen merupakan sebuah system informasi yang memiliki integrasi antar sub systemnya. Jadi di era globalisasi ini kita harus bias mengetahui adanya Evolusi system informasi manajemen berdasarkan CBIS ini jaman ini.

TUGAS 1 : pengertian sistem informasi berbasis komputer

TUGAS 1:
                                PENGERTIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

nama : annisa nur afiani
npm: 10511979
kelas :  4PA06
                 Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
                 Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem). Gambar menunjukkan model CBIS.
 
Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

b.   Sistem Pakar
                 Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. 
 
Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
                 Basis pengetahuan merupakan bagian dari mekanisme inferensi Penjelasan adalah bagian terpenting dari sistem pakar Pengubahan aturan dapat dilaksanakan dengan mudah Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan. Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan Menggunakan pengetahuan Tujuan utamanya adalah efektivitas.

a.       Beberapa Contoh Sistem Pakar
 Beberapa contoh sistem pakar
 1. MYCIN : Diagnosa penyakit
2. DENDRAL : Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak
                            dikenal
3. XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4. SOPHIE : Analisis sirkit elektronik
5. Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan
                         menemukan deposit
6. FOLIO : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal
                     stok broker dan investasi
7. DELTA : Pemeliharaan lokomotif listrik disel

               http://kutukomputer.net23.net/?p=246
               widyo.staff.gunadarma.ac.id
                 http://nyoman.staf.narotama.ac.id/files/2012/01/Ari_Fadli_Sistem_Pakar_Dasar.pdf

Tulisan 1 dan 2 : pengantar informasi psikologi dan arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia

TULISAN 1 DAN 2 :
                      PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
                                                           DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

Pada masa modern saat ini sistem informasi tidak lagi dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, namun sudah mulai masuk ke cabang-cabang ilmu lain diantaranya adalah Psikologi.

Sebelum kepada pembahasan mengenal sistem informasi psikologi berikut adalah beberapa pengertian dasar dari beberapa tokoh mengenal sistem dan informasi



Asal kata Sistem berasal dari bahasa Latin systema  dan bahasa Yunani sustema. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.  Atau dapat juga dikatakan bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, secara umum Pengertian Sistem adalah perangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian lain dari Sistem adalah susunan dari pandangan, teori, asas dan sebagainya.
Berikut ini beberapa Pengertian Sistem Menurut para Ahli:
  • Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B: Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
  • Pengertian Sistem Menurut Harijono Djojodihardjo: Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.
  • Pengertian Sistem Menurut Lani Sidharta: Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
  • Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G:  Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
  • Pengertian Sistem Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
  • Pengertian Sistem Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Pengertian Sistem Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi


Selanjutnya adalaah mengenai informasi, informasi adalah suatu kebutuhan pokok bagi kita. Dalam hidup bermasyarakat kita tidak dapat terlepas dari pentingnya informasi yang dapat di peroleh dari berbagai media, baik media cetak, elektronik,maupun dari kecanggihan internet.

Lalu apa sebenarnya pengertian informasi itu sendiri? Ada beberapa pendapat tentang pengertian informasi menurut pasa ahli, berikut kutipan dari Wikipedia tentang pengertian informasi menurut para ahli.

Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.

Informasi Juga dapat diartikan sebagai data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut George R. Terry, Ph. D, informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Dari berbagai pengertian diatas mengenai sistem dan juga informasi maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah ilmu yang mempelajar hubungan antara sistem informasi dengan ilmu psikologi dimana didalamnya ada unsur unsur yang saling berkaitan serta memiliki arti serta nilai yang bermanfaat bagi penggunanya. salah satu contoh dari sistem informasi psikologi adalah  penggunaan sofware sofware psikologi baik dalam bentuk tes untuk memudahkan pengguna tanpa harus dengan cara yang manual ataupun test-test psikologi yang dilakukan secara online melalui jaringan internet.
sumber :
http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html


TULISAN 2:

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia 

A.   Struktur Kognisi

Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.
Struktur merupakan cara sesuatu disususn atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif, menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikit yang terjadi pada diri sendiri.
Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasioanal yang dimiliki oleh orang lain. oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwyjudkan dengan cara kemampuan merespon terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia.

Proses kognitif areanya sangat luas (proses berpikir, intelegensi, pengetahuan umum dan lain-lain). Disini kita hanya akan membahas antara intelegensi dan emosi. Intelegensi emosional adalah suatu kemampuan mengidentifikasi emosi yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain dengan akurat, kemampuan mengekspresikan emosi dengan tepat, dan kemampuan mengatur emosi pada diri sendiri dan orang lain. Orang yang memiliki intelegensi emosional (EQ) yang tinggi mampu menggunakan emosi mereka untuk meningkatkan motivasi mereka, menstimulasi pemikiran yang kreatif, dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Orang-orang yang memiliki intelegensi emosi yang kurang baik akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emosi pada diri mereka sendiri.
Beberapa orang memiliki argumen bahwa intelegensi emosional bukanlah kemampuan kognitif yang spesial, melainkan kumpulan karakteristik-karakteristik kepribadian, seperti empati dan ekstroversi. Terlepas dari kontroversi yang ada, pengembangan konsep intelegensi merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi kita semua. Pengembangan tersebut memaksa kita berpikir kritis mengenai makna intelegensi dan memaksa kita mempertimbangkan beragam jenis “intelegensi” yang membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pendekatan kognitif juga membantu penyusuran berbagai strategi pembelajaran anak-anak yang mampu secara efektif meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, menulis, mengerjakan pekerjaan rumah dan menjalani ujian. Sebagai contoh, anak-anak diajari menggunakan waktu dengan bijak sehingga tidak menunda-nunda dan mampu membedakan persiapan untuk ujian pilihan ganda dengan ujian essai. Yang paling penting, berbagai pendekatan baru dalam menjelaskan intelegensi telah menghapus set mental yang keliru, yang menganggap intelegensi yang diukur oleh tes IQ satu-satunya variabel yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam kehidupannya. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu: Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu; Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi; dan Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema (dalam Sutarno, 2009). Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skemata ini berkembang secara kronologis, sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil. Piaget memakai istilah scheme secara interchangeably dengan istilah struktur. Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulang. Scheme berhubungan dengan:
  1. Refleks-refleks pembawaan ; misalnya bernapas, makan, minum,
  2. Scheme mental ; misalnya scheme of classification, scheme of operation (pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap, pola tingkah laku yang dapat diamati.
Jika schemas atau pola yang sudah dimiliki anak mampu menjelaskan hal-hal yang dirasakan anak dari lingkungannya, kondisi ini dinamakan keadaan ekuilibrium (equilibrium), namun ketika anak menghadapi situasi baru yang tidak bisa dijelaskan dengan pola-pola yang ada, anak mengalami sensasi disekuilibrium (disequilibrium) yaitu kondisi yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh karena masih terbatasnya skema pada anak-anak: seorang anak yang baru pertama kali melihat buaya ia menyebutnya sebagai cecak besar, karena ia baru memiliki konsep cecak yang sering dilihat dirumahnya. Ia memiliki konsep cecak dalam skemanya dan ketika ia melihat buaya untuk pertama kalinya, konsep cecaklah yang paling dekat dengan stimulus. Peristiwa ini pun bisa terjadi pada orang dewasa. Hal ini terjadi karena kurangnya perbendaharaan kata atau dalam kehidupan sehari-harinya konsep tersebut jarang ditemui. Misalnya: seringkali orang menyebut kuda laut itu sebagai singa laut, padahal kedua binatang itu jauh berbeda cara hidupnya, lingkungan kehidupan, maupun bentuk tubuhnya dengan kuda ataupun singa. Asosiasi tersebut hanya berdasarkan sebagian bentuk tubuhnya yang hampir sama. Perkembangan skemata ini berlangsung terus-menerus melalui adaptasi dengan lingkungannya. Skemata tersebut membentuk suatu pola penalaran tertentu dalam pikiran anak. Makin baik kualitas skema ini, makin baik pulalah pola penalaran dan tingkat intelegensi anak itu.

B. Pengenalan Arsitektur Komputer

Ini adalah penjelasan mengenai komponen komputer, serta tentang organisasi komputer. Telah dideskripsikan fungsi dan desain berbagai unit komputer digital yang menyimpan dan mengolah informasi. Berkaitan dengan unit komputer yang menerima informasi dari sumber eksternal dan mengirimkan hasil terkomputasi ke destinasi eksternal. Kebanyakan materi yang dibahas disini ditujukan untuk hardware komputer dan arsitektur komputer. Hardware komputer terdiri dari sirkuit elektronik, display, media penyimpanan magnetik dan optik, perangkat elektromekanik, dan fasilitas komunikasi. Arsitektur komputer meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang melaksanakan instruksi tersebut. Disini dibahas pula banyak aspek pemrograman dan komponen software dalam sistem komputer. Sangatlah penting mempertimbangkan aspek hardware dan software pada desain berbagai komponen komputer guna mencapai pemahaman yang baik pada suatu sistem komputer. Memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software, menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek dasar subjek tersebut (dalam Nursyamsi, 2010).

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
A.   Kelebihan :
  1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas,
  2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar,
  3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
B.   Kekurangan 
  1. Membutuhkan waktu yang cukup lama
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer Mainframe yaitu :
A. Kelebihan:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan teknologi time sharring.
5. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
B. Kekurangan:
1. Ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2. Harganya sangat mahal.
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4. Kerjanya sangat lama.
5. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
Jadi, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri, jadi manusia memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan kalau arsitektur komputer itu yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu. Jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan. Dijelaskan juga bahwa, pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Sedangkan arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.


DAFTAR PUSTAKA:

Sabtu, 04 Oktober 2014

TUGAS 2, SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 2

TUGAS 2 : SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

Nama : Annisa nur afiani (10511979)
kelas: 4PA06
Matakuliah : sistem informasi psikologi 2

PENGERTIAN DAN KETERKAITAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA DENGAN ARSITEKTUR KOMPUTER :

Dengan berjalannya waktu perkembangan  zaman yang cepat secara langsung ataupun tidak, menuntut kita sebagai manusia untuk dapat “mengolaborasikan” berbagai bidang ilmu yang nantinya dapat bermanfaat untuk kehidupan. Secara sadar atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari kita telah melakukan “kolaborasi” tersebut. Baiklah, langsung saja kali ini kita akan membahas salah satu “kolaborasi” dari dua bidang ilmu, yaitu ilmu komputer dan psikologi. Lebih spesifik lagi yaitu arsitektur komputer dengan kognitif manusia. Kita akan membahas tentang hubungan antara dua bidang ilmu tersebut. Tetapi sebelum kita mengetahui apa hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia, tidak ada salahnya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu arsitektur komputer dan apa itu kognisi manusia. Tanpa membuang waktu kita mulai dengan arsitektur komputer yang kemudian akan dilanjutkan dengan kognisi manusia
ARSITEKTUR KOMPUTER
Sebelum kita mengetahui apa definisi dari arsitektur komputer, mari kita bahas sedikit tentang evolusi arsitektur.
Evolusi Arsitektur
Di antara demikian banyak pemahaman tentang arsitektur, arsitektur dikenal juga sebagai suatu tradisi yang berkembang. Dari waktu ke waktu wajah arsitektur selalu mengalami perubahan. Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan dan pengembangan arsitektur tidak hanya berupa keadaan eksternal, tetapi juga keadaan internal. Dsini kita membahas mengenai evolusi arsitektur pada komputer. Arsitektur dari komputer sendiri merupakan suatu susuan tau rancangan dari komputer tersebut sehingga membentuk suatukesatuan yang dinamakan komputer. Komputer sendiri berevolusi dengan cepat mulai dari generasi pertama hingga sekarang. Evolusi sendiri didasarkan pada fungsi atau kegunaanya dalam kehidupan. Evolusi pada komputer sendiri ada karena keinginan atau hal yang dibutuhkan manusia itu sendiri. Sekarang ini komputer sudah dapat melakaukan perintah yang sulit sekalipun tidak seperti dulu yang hanya bisa melakukan yang sederhana saja. Itulah yang dinamakan evolusi arsitektur yaitu perubahan bentuk juga fungsi dan kemampuannya.
Sampai saat ini komputer sendiri sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
Berikut gambaran skema komputer:

Definisi Arsitektur Komputer
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer sendiri mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.
Berikut contoh atribut arsitektural komputer:
  • Set instruksi,
  • Jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter),
  • Aritmetika yang digunakan,
  • Teknik pengalamatan,
  • Mekanisme I/O.Arsitektur
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
  • Set instruksi (ISA)
  • Arsitektur mikro dari ISA, dan
  • Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software.
  • Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layersoftware ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software
  •  Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware. Berikut tingkatan layer tersebut :
 a.      Physical  Device Layer
Merupakan komponen elektrik dan elektronik yang sangat penting
b.      Digital Logic Layer
Elemen pada tingkatan ini dapat menyimpan,memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk represeotasi biner sederhana.
c.       Microprogrammed Layer
Menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program kontrol primitifnya sendiri  yang disangga dalam ROM innernya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram.
d.      Machine Layer
Adalah tingkatam yang paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi  bahasa mesin yang dapat diinterprestasikan secara langsung oleh hardware.
e.       Operating System Layer
Mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
f.        Higher Order Software Layer
Mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
g.      Applications Layer
Adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.
KOGNISI MANUSIA
Definisi kognisi manusia
Kata kognisi berasal dari Istilah Latin: cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali” mengacu pada kegiatan untuk memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan perubahan preferensi. Kemudian kognisi dapat didefinisikan sebagai proses bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi. Penggunaan istilah bervariasi di berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam psikologi dan ilmu kognitif, biasanya mengacu pada pandangan pengolahan informasi fungsi psikologis individu. Selain definisi tadi, ada definisi lain tentang kognisi yaitu kognisi adalah sesuatu yang dipercaya dapat mempengaruhi sikap kemudian mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu, Kemudian berkembang menjadi kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalahpsikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan.
Kognisi, atau proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar. Proses ini dianalisis dari perspektif yang berbeda dalam konteks yang berbeda, terutama di bidang linguistik, anestesi, neurologi, psikologi, filsafat, antropologi, systemics, ilmu komputer dan keyakinan. Dalam psikologi atau filsafat, konsep kognisi terkait erat dengan konsep-konsep abstrak seperti pikiran, kecerdasan, kognisi digunakan untuk merujuk pada fungsi mental, proses mental (pikiran) dan negara-negara entitas cerdas (manusia, organisasi manusia, mesin yang sangat otonom dan buatan kecerdasan).
Fungsi-fungsi kognitif
  • Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.
  • Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
  • Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
  • Bahasa
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik
  • Pemecahan masalah dan kreativitas
Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreativitas yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.
HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA
Hubungan antara arsitektur komputer dan kognisi manusia yang pertama adalah dalam penyusunan perangkat komputer (software dan hardware) dalam proses arsitektur komputer. Dapat dilihat dari definisi arsitektur komputer itu sendiri yaitu merupakan ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Jelas bahwa fungsi-fungsi kognitif manusia sangat diperlukan agar dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Arsitektur komputer sendiri juga mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Kemudian hubungan yang kedua yaitu secara disadari atau tidak keduanya menjalankan proses yang secara garis besar sama yaitu proses mengolah informasi. Fungsi-fungsi seperti pengenalan pola, atensi, kesadaran, belajar, memori, formasi konsep, bahasa/pemahaman, hingga digunakan untuk pemecahan masalah ada pada keduanya meskipun di”jelaskan” dengan istilah yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA :
Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M. Kimberlyn. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga
Karya Tulis. (2012). Definisi kognitif. http://karyatulis.singkatpadat.com/pengertian-kognitif.htm. (diakses, 5 Oktober 2012)
Purwanto, Didit Wisnu. (2010). Apa itu kognisi, konasi, emosi, gejala campuran, dan belajar serta berfikir. http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/apa-itu-kognisi-konasi-emosi-gejala-campuran-dan-belajar-serta-berpikir/. (diakses, 5 Oktober 2012)
Suhendro, Eko. (2011). Pengertian kognitif. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2174575-pengertian-kognitif/#ixzz28RN1FWSR. (diakses, 5 Oktober 2012)
Furqon, Muhammad. (2010). Makalah arsitektur komputer. http://www.scribd.com/doc/34517583/Makalah-Arsitektur-Komputer. (diakses, 5 Oktober 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer.(diakses, 5 Oktober 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi. (diakses, 5 Oktober 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kognitif. (diakses, 5 Oktober 2012)