TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama : Annisa Nur Afiani
Npm: 10511979
Kelas : 4PA06
Komputer dan manufaktur
Manajer manufaktur bertanggung jawab untuk mengelola arus bahan dari
pemasok melalui proses transformasi dan untuk memasarkan distribusi.
baik personel maupun mesin digunakan untuk memperlancar dan mempermudah
arus ini. Dalam perusahaan manufaktur sebagian besar pekerja
dipekerjakan pada fungsi manufaktur juga banyak pekerjaan yang dilakukan
oleh mesin yang berfungsi untuk memindahkan bahan disepanjang pabrik
dan mesin ini juga digunakan untuk mentransformasi bahan menjadi produk.
Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi komputer dengan dua
cara dasar seperti yang dilakukan oleh manajer lain diperusahaan,
manajer manufaktur telah menerapkan komputer sebagai sistem informasi.
namun ada aplikasi lain yang bersifat khas bagi area manufaktur,
Komputer digunakan untuk meningkatkan sistem fisik dengan cara
menjalankan proses fisik atau mengontrol proses tersebut bukannya
digunakan untuk memperoleh informasi
2.2 Model Sistem Informasi Manufaktur
Ada 3 model sistem informasi manufaktur yaitu :
• Subsistem Input
ada tiga subsitem yang mengumpulkan data dan memasukkannya kedalam database yaitu
1. Subsistem pemrosesan data
2. Subsistem teknik industri
3. Subsistem inteligensi manufaktur
• Subsistem Output
1. Subsistem produksi
2. Subsistem inventarisasi
3. Subsistem kualitas
4. Subsistem biaya
2.2.1 Subsistem Pemrosesan Data
Tugas pengumpulan data yang menjelaskan operasi produksi akan lebih
baik bila dilakukan dengan menggunakan terminal pengumpulan data,
pekerja produksi memasukkan data kedalam terminal dengan menggunakan
kombinasi media yang dapat dibaca oleh mesin dan keyboard media tersebut
biasanya berbentuk dokumen yang mempunyai kode bar yang dapat dibaca
secara optis. Media lainnya adalah dokumen yang dilengkapi dengan
penandaan pensil yang dapat dibaca secara optis dan lencana plastik yang
dilengkapi dengan kepingan yang dibaca secara magnetis
Setelah data terbaca ia ditransmisikan kekomputer sentral tempat ia
digunakan untuk memperbaharui database untuk mereflesikan status sistem
fisik pada saat itu
2.2.2 Subsistem Tehnik Industri
Insinyur industri (II) mengawasi operasi manufaktur dan membuat
rekomendasi untuk perbaikan, II adalah jenis analisis sistem yang
mengkhususkan diri pada desain dan operasi sistem fisik namun juga
mempunyai pengetahuan mengenai sistem konseptual. II dapat terlibat
dalam perancangan setiap subsistem output dari sistem informasi
manufaktur dan juga sistem pemrosesan data input
Bagian tugas II adalah menyusun standart produksi, yang merupakan
unsur penting dalam penerapan manajemen dengan pengecualian pada bidang
manufaktur. II dapat membuat standart dengan cara mempelajari proses
produksi agar dapat menentukan berapa lama proses tersebut berlangsung,
standart tersebut disimpan dalam database dan dibandingkan dengan data
penampilan yang sebenarnya yang ditunjukkan oleh sistem pemrosesan data.
varian kekecualian dilaporkan kepada manajemen
2.2.3 Subsistem Intelegensi Manufaktur
Baik pemrosesan data maupun teknik industri mengumpulkan data
terutama secara internal namun mereka perlu juga mengumpulkan data yang
menjelaskan aktvitas elemen lingkungan yang menjadi tanggung jawab
fungsi manufaktur elemen tersebut adalah serikat pekerja dan pemasok,
serikat pekerja memberikan sumber personel dalm berbagai perusahaan dan
mempengaruhi cara penggunaan sumber tersebut. Pemasok memberikan sumber
bahan dan mesin
Walaupun pabrik telah diotomasi dengan baik, ia masih menugaskan
manusia untuk memelihara dan memonitor mesinnya. Semua organisasi juga
membutuhkan sumber bahan dan mesin yang diperoleh dari pemasok, Manajer
manufaktur harus memelihara sumber pekerja dan bahan mesin bila
menginginkan mereka dapat digunakan ketika diperlukan
2.2.4 Subsistem Produksi
Manajemen manufaktur menggunakan subsistem produksi terutama untuk
mengelola proses produksi harian, penggunaan lain dari subsistem
produksi adalah untuk memberikan dukungan kepada manajer dalam membuat
fasilitas produksi yang baru. Keputusan seperti ini biasanya dibuat oleh
manajemen tingkat puncak karena adanya pengaruh jangka panjang dan
jumlah investasi yang besar
2.2.5 Subsistem Inventarisasi
Manajemen manufaktur selalu bertanggung jawab atas inventarisasi
bahan mentah dan inventarisasi proses kerja. pemasaran dalam beberapa
contoh bertanggung jawab atas inventarisasi barang jadi. record
invetarisasi menunjukkan apa yang harus ada dan perhitungan fisiknya
yang disebut cycle counts dibuat secara berkala untuk memastikan bahwa
record konseptual dalah benar
2.2.6 Subsistem Kualitas
Sebagian besar perusahan berharap untuk mencapai tingkat kualitas
tertentu dalam produksinya namun demikian tidak cukup bagi perusahaan
tersebut bila hanya mengecek kualitas produknya selagi produk tersebut
berada pada jalur asembling akhir. Bener-benar terlambat bila pada point
tersebut kita baru mempertimbangkan kualitas yang akan kita hasilkan.
Kontrol kualitas harus dilakukan dari awal proses produksi yaitu sejak
penerimaan bahan mentah orang yang melakukan cek kualitas ini disebut
qulity control inspector (pengawas kontrol kualitas) atau hanya disebut
inspector. Ia dapat menggunakan terminal pengecekannya dalam database
2.2.7 Subsistem Biaya
Subsistem ini dapat berisi program yang digunakan untuk membuat
laporan berkala dan laporan khusus laporan berkala dapat dicetak dan
didistribusikan atau ia dapat disimpan dalam form yang telah diformat
sebelumnya kedalam database agar ia dapat dipanggil kembali nantinya
2.3 Model Sistem Informasi Pemasaran
Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran berkaitan dengan
satu unsur campuran atau lebih, Karena unsur tersebut dapat dengan baik
mengkategorisasikan keputusan pemasaran. maka mereka dapat digunakan
pula untuk mengkategorisasikan aktivitas sistem informasi pemasaran
secara baik, tiap bagian atau subsistem dari sistem informasi pemasaran
dapat mendukung kelompok keputusan tertentu. inilah cara yang dilakukan
Brien dan Stafford dan kita akan membahasnya secara lebih jauh. sistem
informasi pemasaran akan kita bagi menjadi subsistem agar menghasilkan
output yang dapat menjelaskan setiap unsur campuran tersebut
2.3.1 Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem pemrosesan data menghasilkan beberapa output informasi
yaitu statement income dan balance sheet. semua laporan dibuat dengan
data dari database yang telah dikumpulkan oleh subsistem pemrosesan
data, kebanyakan data yang digunakan untuk merespon query database oleh
manajer berasal dari data yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan data.
Kita juga membahas mengenai cara eksekutif perusahaan dalam menggunakan
model penentuan harga (pricing) untuk mengukur pengaruh perubahan harga
terhadap laba, sebagian besar data yang dimasukkan kedalam layar input
yang dikumpulkan oleh sistem pemrosesan data sebagian besar data yang
digunakan oleh expert sistem dicukupi oleh sistem pemrosesan data dengan
cara yang sama
2.3.2 Subsistem Riset Pemasaran
Manajer pemasaran dapat melakukan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi namun sebagian besar aktivitas
ditujukan pada pelanggan dan prospek. Pemasar menggunakan istilah
consumer (konsumen) untuk menjelaskan kedua kelompok tersebut. Marketing
research (penelitian pemasaran) meliputi studi mengenai konsumen yaitu
dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan merekadan menentukan
mengapa mereka membeli atau tidak membeli produk perusahaan
2.3.3 Subsistem Intelegensi Pemasaran
Tiap area fungsional mempunyai tanggung jawab pokok untuk
menginterface perusahaan dengan elemen tertentu yang ada dalam
lingkungan bahwa pemasaran mempunyai tanggung jawab atas pelanggan dan
kompetisi, manufaktur mempunyai tanggung jawab atas pemasok dan serikat
buruh. keuangan mempunyai tanggung jawab atas pemegang saham atau
pemilik dan masyarakat atau lembaga keuangan. Semua manajer perusahaan
khususnya eksekutif mempunyai tanggung juntuk menetapkan dan memelihara
hubungan yang baik dengan pemerintah dan masyarakat lokal
2.3.4 Subsistem Produk
Produk bisanya merupakan unsur pertama dalam campuran pemasaran yang
dispesifikasi, perusahaan menentukan untuk memberikan produk yang
memberi kepuasan kepada kebutuhan pasar. dengan demikian unsur yang
lainnya akan dapat diidentifikasi dan dideskripsikan
2.3.5 Subsistem Promosi
masih sangat sulit untuk menerapkan komputer untuk bidang promosi,
perusahaan telah menggunakan data dari sistem pemrosesan data untuk
melakukan analisis penjualan sejak tidak digunakannya kartu berlubang
lagi, namun laporan yang dibuat hanya memberikan gambaran yang telah
lewat. Adapun penggunaan komputer yang sedikit yang diterapkan pada
periklanan disebabkan karena adanya sifat yang kreatif
2.3.6 Subsistem Harga
Bidang harga mempunyai urutan kesulitan yang kedua setelah promosi
dalam hal pemberian dukungan keputusannya, berdasarkan kebijaksanaan
dalam penentuan harga oleh perusahaan
1. Penentuan harga berdasarkan biaya
2. Penentuan harga berdasarkan permintaan
2.3.7 Subsistem unsur terpadu
Subsistem ini memberikan dukungan terhadap manajer bila unsur dari
campuran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk strategi tertentu. Hal
ini dilakukan dengan memproyeksikan hasil yang mungkin didapat dari
berbagai campuran
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PEMECAHAN MASALAH
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan
masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil
keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase
memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan
peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan
masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau
memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang
menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam
pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative tindakan.
Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan
masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang
diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam
lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke
pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap
peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya, seperti
devaluasi mata uang diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki
operasi.
Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan
Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA