Senin, 17 November 2014

sistem penunjang keputusan

                                                   SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
                                                       Sistem Penunjang Keputusan



Nama : Annisa nur afiani
Npm  : 10511979
Kelas : 4PA06

 Istilah sistem pendukung keputusan (Decision Support System-DSS) digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang dirancang membantu manajer memecahkan masalah tertentu. Ide dasarnya adalah agar manajer dan computer dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah diperoleh melalui tahapan-tahapan dasar dan menggunakan kerangka berfikir yang umum sebagaimana berlaku dibanyak perusahaan. Dengan mengikuti pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah, manajer melihat sistem secara keseluruhan.
Perlakuan penyelesaian masalah dikelompokkan kedalam tiga tahapan,yaitu : langkah persiapan, langkah pendefinisian dan langkah pemecahan. Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuan yang paling baik, sebagaimana yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar dimana menggambarkan situasi yang diinginkan (desired state), apa yang harus dicapai sistem tersebut. Manajer juga harus memiliki informasi yang menggambarkan saat ini (current state), apa yang dicapai sistem tersebut saat ini. Jika terdapat gap antara dua keadaan ini,maka dipastikan adanya masalah dan harus segera dipecahkan.
Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan disebut dengan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang harus terjadi agar situasi saat ini berubah menjadi situasi yang diinginkan. Jika situasi ini menunjukkan tingkat kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan , maka tugas yang harus dilakukan bukanlah menyamakan keadaan saat ini. Melainkan tugas yang harus dilakukan adalah menjaga agar situasi saat ini tetap berada pada tingkatan yang lebih tinggi. Jika kinerja tingkat tinggi dapat dipertahankan,maka situasi yang diinginkan harus ditingkatkan.
Dalam penyelesain masalah, manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Model terbagi menjadi empat jenis dasar, yaitu : model fisik, model naratif, model grafis dan model matematis. Penggunaan model sangat penting artinya untuk memberikan pengertian, memfasilitasi komunikasi dan memprediksi masa depan.
Dalam prakteknya, para manajer jarang memecahkan masalah sendirian. Ia dibantu oleh berbagai komite, tim proyek dan satuan satgas yang ada di perusahaan. Menyadari kenyataan ini, para pengembang system telah mengadaptasi decision support system (DSS) kedalam pemecahan masalah secara kelompok atau group decision support system (GDSS)
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut (Turban, 2005) :
  1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.
  2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer
  3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya
  4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah
  5. Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa di tingkatkan. Produktivitas juga bisa di tingkatkan menggunakan peralatan optimasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis
  6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang di buat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang di akses, makin banyak juga alernatif yang bisa di evaluasi. Analisis resiko bisa di lakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada di lokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa di ambil langsung dari sebuah sistem computer melalui metode kecerdasan tiruan. Dengan computer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa banyak scenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.
  7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan di dasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang
  8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Menurut Simon (1977), otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan menggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.
 Daftar Pustaka :
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_21.html

sistem Informasi manajemen

                                                   TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
                                                        SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama : Annisa Nur Afiani
Npm: 10511979
Kelas : 4PA06

Komputer dan manufaktur

Manajer manufaktur bertanggung jawab untuk mengelola arus bahan dari pemasok melalui proses transformasi dan untuk memasarkan distribusi. baik personel maupun mesin digunakan untuk memperlancar dan mempermudah arus ini. Dalam perusahaan manufaktur sebagian besar pekerja dipekerjakan pada fungsi manufaktur juga banyak pekerjaan yang dilakukan oleh mesin yang berfungsi untuk memindahkan bahan disepanjang pabrik dan mesin ini juga digunakan untuk mentransformasi bahan menjadi produk.
Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi komputer dengan dua cara dasar seperti yang dilakukan oleh manajer lain diperusahaan, manajer manufaktur telah menerapkan komputer sebagai sistem informasi. namun ada aplikasi lain yang bersifat khas bagi area manufaktur, Komputer digunakan untuk meningkatkan sistem fisik dengan cara menjalankan proses fisik atau mengontrol proses tersebut bukannya digunakan untuk memperoleh informasi
2.2 Model Sistem Informasi Manufaktur
Ada 3 model sistem informasi manufaktur yaitu :
• Subsistem Input
ada tiga subsitem yang mengumpulkan data dan memasukkannya kedalam database yaitu
1. Subsistem pemrosesan data
2. Subsistem teknik industri
3. Subsistem inteligensi manufaktur
• Subsistem Output
1. Subsistem produksi
2. Subsistem inventarisasi
3. Subsistem kualitas
4. Subsistem biaya
2.2.1 Subsistem Pemrosesan Data
Tugas pengumpulan data yang menjelaskan operasi produksi akan lebih baik bila dilakukan dengan menggunakan terminal pengumpulan data, pekerja produksi memasukkan data kedalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca oleh mesin dan keyboard media tersebut biasanya berbentuk dokumen yang mempunyai kode bar yang dapat dibaca secara optis. Media lainnya adalah dokumen yang dilengkapi dengan penandaan pensil yang dapat dibaca secara optis dan lencana plastik yang dilengkapi dengan kepingan yang dibaca secara magnetis
Setelah data terbaca ia ditransmisikan kekomputer sentral tempat ia digunakan untuk memperbaharui database untuk mereflesikan status sistem fisik pada saat itu
2.2.2 Subsistem Tehnik Industri
Insinyur industri (II) mengawasi operasi manufaktur dan membuat rekomendasi untuk perbaikan, II adalah jenis analisis sistem yang mengkhususkan diri pada desain dan operasi sistem fisik namun juga mempunyai pengetahuan mengenai sistem konseptual. II dapat terlibat dalam perancangan setiap subsistem output dari sistem informasi manufaktur dan juga sistem pemrosesan data input
Bagian tugas II adalah menyusun standart produksi, yang merupakan unsur penting dalam penerapan manajemen dengan pengecualian pada bidang manufaktur. II dapat membuat standart dengan cara mempelajari proses produksi agar dapat menentukan berapa lama proses tersebut berlangsung, standart tersebut disimpan dalam database dan dibandingkan dengan data penampilan yang sebenarnya yang ditunjukkan oleh sistem pemrosesan data. varian kekecualian dilaporkan kepada manajemen
2.2.3 Subsistem Intelegensi Manufaktur
Baik pemrosesan data maupun teknik industri mengumpulkan data terutama secara internal namun mereka perlu juga mengumpulkan data yang menjelaskan aktvitas elemen lingkungan yang menjadi tanggung jawab fungsi manufaktur elemen tersebut adalah serikat pekerja dan pemasok, serikat pekerja memberikan sumber personel dalm berbagai perusahaan dan mempengaruhi cara penggunaan sumber tersebut. Pemasok memberikan sumber bahan dan mesin
Walaupun pabrik telah diotomasi dengan baik, ia masih menugaskan manusia untuk memelihara dan memonitor mesinnya. Semua organisasi juga membutuhkan sumber bahan dan mesin yang diperoleh dari pemasok, Manajer manufaktur harus memelihara sumber pekerja dan bahan mesin bila menginginkan mereka dapat digunakan ketika diperlukan
2.2.4 Subsistem Produksi
Manajemen manufaktur menggunakan subsistem produksi terutama untuk mengelola proses produksi harian, penggunaan lain dari subsistem produksi adalah untuk memberikan dukungan kepada manajer dalam membuat fasilitas produksi yang baru. Keputusan seperti ini biasanya dibuat oleh manajemen tingkat puncak karena adanya pengaruh jangka panjang dan jumlah investasi yang besar
2.2.5 Subsistem Inventarisasi
Manajemen manufaktur selalu bertanggung jawab atas inventarisasi bahan mentah dan inventarisasi proses kerja. pemasaran dalam beberapa contoh bertanggung jawab atas inventarisasi barang jadi. record invetarisasi menunjukkan apa yang harus ada dan perhitungan fisiknya yang disebut cycle counts dibuat secara berkala untuk memastikan bahwa record konseptual dalah benar
2.2.6 Subsistem Kualitas
Sebagian besar perusahan berharap untuk mencapai tingkat kualitas tertentu dalam produksinya namun demikian tidak cukup bagi perusahaan tersebut bila hanya mengecek kualitas produknya selagi produk tersebut berada pada jalur asembling akhir. Bener-benar terlambat bila pada point tersebut kita baru mempertimbangkan kualitas yang akan kita hasilkan. Kontrol kualitas harus dilakukan dari awal proses produksi yaitu sejak penerimaan bahan mentah orang yang melakukan cek kualitas ini disebut qulity control inspector (pengawas kontrol kualitas) atau hanya disebut inspector. Ia dapat menggunakan terminal pengecekannya dalam database
2.2.7 Subsistem Biaya
Subsistem ini dapat berisi program yang digunakan untuk membuat laporan berkala dan laporan khusus laporan berkala dapat dicetak dan didistribusikan atau ia dapat disimpan dalam form yang telah diformat sebelumnya kedalam database agar ia dapat dipanggil kembali nantinya
2.3 Model Sistem Informasi Pemasaran
Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran berkaitan dengan satu unsur campuran atau lebih, Karena unsur tersebut dapat dengan baik mengkategorisasikan keputusan pemasaran. maka mereka dapat digunakan pula untuk mengkategorisasikan aktivitas sistem informasi pemasaran secara baik, tiap bagian atau subsistem dari sistem informasi pemasaran dapat mendukung kelompok keputusan tertentu. inilah cara yang dilakukan Brien dan Stafford dan kita akan membahasnya secara lebih jauh. sistem informasi pemasaran akan kita bagi menjadi subsistem agar menghasilkan output yang dapat menjelaskan setiap unsur campuran tersebut
2.3.1 Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem pemrosesan data menghasilkan beberapa output informasi yaitu statement income dan balance sheet. semua laporan dibuat dengan data dari database yang telah dikumpulkan oleh subsistem pemrosesan data, kebanyakan data yang digunakan untuk merespon query database oleh manajer berasal dari data yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan data.
Kita juga membahas mengenai cara eksekutif perusahaan dalam menggunakan model penentuan harga (pricing) untuk mengukur pengaruh perubahan harga terhadap laba, sebagian besar data yang dimasukkan kedalam layar input yang dikumpulkan oleh sistem pemrosesan data sebagian besar data yang digunakan oleh expert sistem dicukupi oleh sistem pemrosesan data dengan cara yang sama
2.3.2 Subsistem Riset Pemasaran
Manajer pemasaran dapat melakukan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi namun sebagian besar aktivitas ditujukan pada pelanggan dan prospek. Pemasar menggunakan istilah consumer (konsumen) untuk menjelaskan kedua kelompok tersebut. Marketing research (penelitian pemasaran) meliputi studi mengenai konsumen yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan merekadan menentukan mengapa mereka membeli atau tidak membeli produk perusahaan
2.3.3 Subsistem Intelegensi Pemasaran
Tiap area fungsional mempunyai tanggung jawab pokok untuk menginterface perusahaan dengan elemen tertentu yang ada dalam lingkungan bahwa pemasaran mempunyai tanggung jawab atas pelanggan dan kompetisi, manufaktur mempunyai tanggung jawab atas pemasok dan serikat buruh. keuangan mempunyai tanggung jawab atas pemegang saham atau pemilik dan masyarakat atau lembaga keuangan. Semua manajer perusahaan khususnya eksekutif mempunyai tanggung juntuk menetapkan dan memelihara hubungan yang baik dengan pemerintah dan masyarakat lokal
2.3.4 Subsistem Produk
Produk bisanya merupakan unsur pertama dalam campuran pemasaran yang dispesifikasi, perusahaan menentukan untuk memberikan produk yang memberi kepuasan kepada kebutuhan pasar. dengan demikian unsur yang lainnya akan dapat diidentifikasi dan dideskripsikan
2.3.5 Subsistem Promosi
masih sangat sulit untuk menerapkan komputer untuk bidang promosi, perusahaan telah menggunakan data dari sistem pemrosesan data untuk melakukan analisis penjualan sejak tidak digunakannya kartu berlubang lagi, namun laporan yang dibuat hanya memberikan gambaran yang telah lewat. Adapun penggunaan komputer yang sedikit yang diterapkan pada periklanan disebabkan karena adanya sifat yang kreatif
2.3.6 Subsistem Harga
Bidang harga mempunyai urutan kesulitan yang kedua setelah promosi dalam hal pemberian dukungan keputusannya, berdasarkan kebijaksanaan dalam penentuan harga oleh perusahaan
1. Penentuan harga berdasarkan biaya
2. Penentuan harga berdasarkan permintaan
2.3.7 Subsistem unsur terpadu
Subsistem ini memberikan dukungan terhadap manajer bila unsur dari campuran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk strategi tertentu. Hal ini dilakukan dengan memproyeksikan hasil yang mungkin didapat dari berbagai campuran

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PEMECAHAN MASALAH


Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative  tindakan.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
 Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
 Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).

3. Peranan Keputusan
Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
 Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
 Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
 Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan
Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.


DAFTAR PUSTAKA


TUGAS SOFTKILL (DATABASE)

                                                     TUGAS  SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
                                                                               DATABASE

                                                     
                                      
                                      
                                                                Nama: Annisa Nur afiani
                                                                Npm: 10511979
                                                                Kelas : 4PA06

Apasih Database itu?
yuk kita intip check this out............


 daftar pustaka :
  • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/struktur-database/
  • http://yunizainisyah.wordpress.com/tugas/sistem-informasi-manajemen-1/database/
  • http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/files/36/SIM%20-%20Sistem%20Pengolahan%20Data.pdf

 awal permulaan database
 Definisi tentang Database :
1. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
– Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
– Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
– Data output adalah data yang dihasilkan sistem
– Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya. Jadi, Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.  


  • Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh suatu informasi dari basis data tersebut. perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil (query) basis data disebut sistem manajemen basis data, (DBSM).
  • Era permulaan database ditandai dengan:
  1. pengulangan data
  2. ketergantungan data
  3. kepemilikan data yang tersebar
  • Konsep database 
  1. integrasi logis dari catatan-catatan file 
  • Tujuan dari konsep database 
  1. meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data
  • independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data  tanpa membuat perubahan dalam program yang memproses data. independensi data dicapaii dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dalam program. program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
  • Struktur database : struktur data base tersusun berdasarkan database-file-catatan-elemen data
  • Macam macam struktur database
  1. struktur database hierarkis yaitu struktur sekelompok data
  2. struktur database jaringan yaitu catatan tertentu yang menunjuk pada catatan lain dalam database
  3. struktur database relational yaitu sistem yang menyerupai tabel tabel 
  • Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
  • keunggulan:
  1. mengurangi pengulangan data
  2. independensi data
  3. memadukan data dari beberapa file
  4. meningkatkatkan keamanan
  • kelemahan:
  1. menggunakan software yang mahal
  2. menggunakan konfigurasi hardware yang besar