A. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
ada yang tau apa itu ilmu alamiah dasar?
oke kalau tidak ada yang tau disini saya akan membahas tentang ilmu alamiah dasar check this out
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
• -. Ilmu
alam = Ilmu Pengetahuan Alam
=
Natural Science
= Science
=
Sains
-.
Mengkaji gejala alam semesta sehingga terbentuk konsep dan prinsip
• Ilmu Alamiah Dasar
-. Pengetahuan tentang konsep-konsep dasar yang ada
dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi
-. Bukan
suatu disiplin ilmu
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ditujukan kepada mahasiswa yang belajar di bidang sosial budaya, agar
-. memiliki
pandangan yang lebih luas dalam bidang IPA
-. mampu
mendekati persoalan pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih komprehensif
-. memperoleh
dan memahami pengetahuan yang ada dan termasuk dalam bidang Pengetahuan Alam
dan Teknologi
Ilmu, Sains dan Teknologi
Ilmu Dasar : Matematika, Fisika, Kimia
Ilmu lain memanfaatkan hukum matematika, fisika dan kimia,
contohnya environmental sciences, life sciences, behavioral science.
Teknologi :
mencakup sains, rekayasa (engineering) dan manajemen.
Sains :
Eksplorasi ke alam materi berdasarkan
observasi, bertujuan untuk mencari hubungan antara fenomena yang diamati dan
yang bersifat menerangkan, dan harus dapat menguji diri
sumber: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CDcQFjAB. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
a. bagaimana cara manusia memuaskan Alam Pikirannya:
KEMAUAN
akal budi
=> rasa ingin tau
=> mencari jawaban/ pemecahaan atas berbagai soal
b. perkembangan alam pikir manusia
Kegiatan untuk mencari Jawaban/
Pemecahan :
•
Penyelidikan
Langsung
•
Penggalian
Hasil Penyelidikan yang Sudah Pernah Diperoleh Orang Lain
•
Kerjasama
dengan Penyelidik Lain
Rasa Ingin Tahu
=> Perkembangan
Alam Pikiran Manusia
Sejak jaman purba hingga dewasa ini
• Sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya
Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan
Sejarah perkembangan manusia (Comte)
1.
Tahap
Teologi (Tahap Metafisika)
2. Tahap Filsafat
3. Tahap Positif (Tahap Ilmu)
Mitos :
–
Berupa
dongeng
–
Pengetahuan yang bersifat subyektif
–
Untuk memuaskan rasa ingin tahu
–
Rasio dan penalaran belum terbentuk
–
Hasil khayalan, intuisi dan imajinasi
–
Memberikan
pedoman atau arah tertentu kepada sekelompok orang. (van Peursen)
–
Diungkapkan:
cerita, tarian, pementasan wayang,
–
Melambangkan
pengalaman manusia
Manusia pada tahap teologi
menjawab keingintahuannya
dengan menciptakan mitos/dongeng, karena
alam pikirannya masih terbatas
pada imajinasi atau intuisi.
Penalaran
• Deduktif • Induktif
Penalaran
Deduktif :
-. cara berpikir yang bertolak dari pernyataan
yang bersifat umum untuk menarik
kesimpulan yang bersifat khusus.
-.
Menggunakan pola berpikir silogisme
Penalaran
Induktif :
-. cara
berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat
umum.
-. Terkait dengan pengetahuan empirisme
Cara memperoleh pengetahuan :
-. Metode
Non-Ilmiah -. Metode Ilmiah
D. Metode Ilmiah
Pengetahuan
ILMIAH
Syarat :
•
OBYEKTIF,
sesuai dengan obyeknya, dibuktikan dengan hasil penginderaan, empiris.
•
METODIK,
menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
•
SISTEMATIK,
tersusun dalam suatu sistem, saling berkaitan, saling menjelaskan menjadi
sauatu kesatuan yang utuh
•
UNIVERSAL,
berlaku umum, dengan eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama
(Konsisten)
Metode ILMIAH :
-. Cara logis untuk memecahkan masalah tertentu
-. Cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan ilmiah
-. Menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif yang
menghasilkan pengetahuan yang rasional dan teruji
KRITERIA
METODE ILMIAH
•
Berdasarkan fakta
•
Bebas dari prasangka
•
Menggunakan prinsip-prinsip
analisa
•
Menggunakan hipotesis
•
Menggunakan ukuran obyektif
•
Menggunakan teknik kuantitatif
Langkah
Operasional Metode Ilmiah
•
PENENTUAN MASALAH
•
PERUMUSAN KERANGKA MASALAH
•
PENGAJUAN HIPOTESIS
•
DEDUKSI DARI HIPOTESIS
•
PENGUJIAN HIPOTESIS
•
PENERIMAAN HIPOTESIS MENJADI
TEORI
KEUNGGULAN METODE ILMIAH
•
Ilmu pengetahuan yang
dihasilkan mempunyai sifat obyektif, metodik, sistematis dan universal
•
Membimbing pada sikap ilmiah
yang terpuji
–
Cinta
kebenaran yang obyektif, bersikap adil
–
Sadar
bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
–
Tidak
percaya tahayul atau untung-untungan
–
Ingin
tahu lebih banyak
–
Tidak
berpikir secar prasangka, tetapi terbuka atau obyektif dan toleran
–
Tidak
percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa ada bukti yang nyata
–
Selalu
optimis, teliti dan berani membuat suatu pernyataan yang menurut keyakinan
ilmunya adalah benar
KETERBATASAN METODE ILMIAH
•
Data yang digunakan untuk
mengambil kesimpulan ilmiah berasal dari pengamatan
•
Panca indera mempunyai
keterbatasan kemampuan menangkap suatu fakta
AKIBATNYA : Kesimpulan Dapat Berubah dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan.
Kebenaran Ilmu
Pengetahuan Bersifat Relatif dan Tentatif.sumber: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CDcQFjAE&url=http
Tidak ada komentar:
Posting Komentar